Kopka Agus Prasojo Manalu Babinsa Koramil 412-01/TBT, Kagum Tonton Seni Budaya Hiburan Rakyat.

 

Tirta Kencana- Kopral Kepala Agus Prasojo Manalu Babinsa Koramil 412-01/TBT melaksanakan Nonton Bareng, Festival Seni Budaya Kuda Lumping, bertempat di Lapangan Sepak Bola Tiyuh Tirta Kencana Kec.Tulang Bawang Tengah Kab. Tulang Bawang Barat pada Jum'at, 05/08/2022.

Festival Seni Budaya Kuda Lumping yang di pertontonkan itu berlangsung dari pukul 14.00 waktu setempat, dalam rangka menyongsong HUT RI Ke 77 dan menyambut Bulan Suro tahun 2022.

Kopka Manalu Menjelaskan, Jenis Tarian Festival Hiburan Rakyat ini menjadi keunikan tersendiri bagi pengemar seni budaya Jawa tersebut. Perpaduan antara alam gaib dengan alam nyata, tentu mengundang decak kagum para penonton karena berbagai atraksi yang dilakukan."Ungkap Manalu,".

Lanjutnya, Fase yang mengandung kekuatan Supranatural akan tampak ketika penari menunjukkan aksi memakan beling, memakan bara api, jalan di atas pecahan kaca sampai melompat ke bara api. Yang lebih unik lagi adalah mereka menari dalam kondisi kesurupan."Terangnya lagi,".

Meskipun ada hal mistis dan magis dalam tarian kuda lumping, tetapi makna yang terkandung di dalamnya menunjukkan sifat manusia selama hidup di dunia. Ada orang yang sifatnya baik dan ada juga yang sifatnya jahat."Katanya,".

Ini tampak ketika pertunjukkan baru saja dimulai yaitu ketika penari bersikap lembut, anggun dan baik-baik saja, sesaat berubah ketika ada roh gaib yang masuk. Sikap dan sifatnya langsung berubah dengan drastis menjadi liar, sulit dikontrol dan beringas.

Keunikan tarian ini yang paling menonjol adalah adanya kesurupan yang dipertontonkan dengan bebas dengan pengendalian seorang pawang. Ada juga atraksi badan kebal, kekuatan magis, makan beling dan yang lainnya. Sama seperti kesenian lainnya, kuda lumping juga memiliki sejarah dan makna tersendiri."Tandas Kopral Manalu,".

Kegiatan Festival Seni Budaya Kuda Lumping ini turut dihadiri juga oleh para tokoh dan pejabat teras serta aparatur Kecamatan dan Tiyuh/desa selaku pengkagum seni budaya hiburan rakyat kuda lumping.#frl.